Jika seorang anak mencari ridlo orang tuanya, maka lain dengan seorang istri yang mencari keridloan suaminya. Seorang istri wajib mendahulukan suaminya diatas kedua orang tuanya.
Pernah terjadi dizaman rasul ada seorang istri yang mendapat kabar bahwa ayahnya sedang sakit keras dan kemungkinan dalam waktu dekat ajal akan menjemput. Namun si wanita tersebut tidak berani pulang ke rumah ayahnya untuk menemani di saat akhir hayat ayahnya lantaran sang suami sedang pergi dan belum kembali hingga terdengar kabar oleh wanita tersebut bahwa ayahnya telah meninggal.
Selang beberapa saat setelah ayahnya meninggal, barulah sang suami datang ke rumah. Baru seketika itu si istri meminta izin kepada sang suami untuk menjenguk jenazah ayahnya. Lalu sang suami tersebut mengadukan sikap istrinya kepada Rasulullah, maka Rasulullah pun menjawab “dia ahli surga”.
Demikian pula jika berbicara masalah hukum, seorang istri dilarang menerima tamu laki-laki yang bukan mahramnya ke dalam rumahnya sehingga sang suami mengizinkan. Atau dengan dua alternatif sebagai berikut:
*) pengajian Malam Jum’at, 14-3-2013 M, oleh KH. Heru Saiful Anwar, MA. Di masjid Jami’ PPWS Ngabar.
Cerita Sederhana dari Sudut Konya
A topnotch WordPress.com site
A great WordPress.com site
Sang Petualang Kehidupan
Alumni 47 PPWS Ngabar
Komentar Terbaru